Ular Stiletto Atractaspis: Ular berbisa Mematikan Tanpa Harus Gigit

Sumber: Facebook Jejak Fauna

Atractaspis adalah genus ular berbisa dalam keluarga Atractaspidae, juga dikenali sebagai Ular Stiletto. Genus ular ini endemik di Afrika dan Timur Tengah, berisi setidaknya 23 spesies yang diketahui. Ular Stiletto (terinspirasi dari nama jenis pisau) dinamakan demikian karena taringnya yang luar biasa, berukuran besar dan panjangnya hampir setengah panjang tengkoraknya sendiri.

Ular berbisa Tanpa Harus Gigit

Tidak seperti ular lainnya, Ular Stiletto memiliki sendi bola dan soket (sendi peluru) di rahangnya, bukan sendi engsel seperti kebanyakan ular lain. Hal ini memungkinkan taring besarnya mencuat ke samping dari mulut. Dengan mekanisme seperti ini, ular dapat menusuk lalu menyuntikkan bisa ke mangsanya dari samping (side stabbing) bahkan tanpa perlu membuka mulutnya.

Sumber: Facebook Jejak Fauna

Sebenarnya, kelompok ular ini memiliki banyak nama, termasuk "mole viper" dan "burrowing asps". Kedua julukan tersebut mengacu pada gaya hidup mereka yang suka menggali di tanah kering dan panas di Afrika dan Timur Tengah. Banyak ular lain yang beradaptasi dengan gaya hidup menggali, itu bukan hal yang aneh. Kebanyakan Ular Stiletto berukuran cukup kecil, dan "gigitan" mereka tidak mematikan, namun efeknya cukup mengerikan. Bisa Ular Stiletto berpotensi sitotoksik (merusak sel), menimbulkan rasa sakit parah, bengkak, melepuh dan kerusakan jaringan, seseorang yang terkena bisanya bisa saja kehilangan jari.

Ular Stiletto Atractaspis: Ular berbisa Mematikan Tanpa Harus Gigit

Peneliti masih belum mengetahui mengapa taring Ular Stiletto begitu aneh. Hal ini mungkin terkait dengan kehidupan mereka di bawah tanah, yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah meracuni mangsanya dalam jarak dekat, tetapi tidak sepenuhnya jelas bagaimana cara kerjanya. Untuk saat ini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang bagaimana modifikasi taring aneh tersebut berevolusi.