Desain Penelitian Kualitatif Menurut Creswell: Metode Penelitian Kualitatif Menurut Creswell
Review Buku Creswell: Desain Penelitian: Metode Penelitian Kualitatif Menurut Creswell
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran
1. Jenis-jenis Penelitian
a) Penelitian Kualitatif
Yakni: Pada umumnya dapat dibatasi sebagai metode untuk mengeksplorasi atau memahami makna yang diangga berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Penelitian ini menerapkan cara pandang penelitian yang induktif, berfokus pada makna individual dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan.
b) Penelitian Kuantitatif
Merupakan metode yang biasanya menggunakan instrumen dan data yang beruapa angka-angka yang dapat dianalisis dengan prosedur statistik.
c) Penelitian Campuran
Merupakan kombinasi atara metode kuantitatif dan kualitatif.
2. Strategi-strategi penelitian
Strategi penelitian atau biasa di sebut dengan pendekatan penelitian atau metodologi penelitian merupakan rancangan-rancangan jenis penelitian yang meliputi:
a) Rancangan penelitian Kuantitatif
Meliputi:
- Rancangan penelitian eksperimen
Menentukan apakah suatu treatment tertentu mempengaruhi hasil penelitian. Untuk mengetahui pengaruh, penelitian ini menerapkan treatment tertentu pada suatu kelompok yang disebut dengan kelompok treatment dan kelompok kontrol atau veriabel kontrol, dan dapat melihat pengaruhnya.
- Rancangan penelitian non-eksperimen, seperti metode survei
Merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam penelitian survei, peneliti meneliti karakteristik atau hubungan sebab akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti.
b) Penelitian Kualitatif
Penelitian Kuantitatif Meliputi:
- Penelitian naratif
Pendekatan dimana peneliti menyelidiki kehidupan dari individu atau kelompok tertentu kemudian meminta sorang atau sekelompok orang untuk menceritakannnya kepada peneliti. Informasi ini akan diceritakan kembali oleh peneliti daalam bentuk narasi. Dengan demikian akan mendapatkan kesimpulan untuk menggabungkan bagaimana kehidupan atau pandangan partisipan dengan pandangan peneliti.
- Penelitian fenomenologi
Metode penelitian kualititatif dimana peneliti melakukan identifikasi terhadap hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu.
- Etnografi
Strategi penelitian kualitatif yang di dalamnya melakukan indentifkasi terhadap suatu kelompok kebudayaan tertentu di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data obserbasi dan data wawancara.
- Grounded theory
Penelitian untuk membangun theory melalui aksi dan interaksi tertentu yng berasal dari pandangan-pandangan partisipan. Rancangan ini mempunyai dua karakteristik utama, yakni: perbandingan yang konstan antara data dan kategori-kategori yang mencul dan pengambilan contoh secara teoritis atas kelompok-kelompok yang berbeda untuk meningkatkan kesamaan dan perbedaan informasi.
- Studi kasus
Pendekatan penelitian studi kasus adalah pencarian pengetahuan secara empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, dimana batas-batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan multisumber bukti digunakan. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan (Stake, 1995 dalam Creswell, 2008).
c) Penelitian Campuran
- Sekuensial
Dalam pendekatan ini peneliti menggabungkan atau memperluas penemuan-penemuannya yang diperoleh dari satu metode dengan penemuan-penemuan dari metode lain. Dalam satrategi ini peneliti melakukan interview kualitatif, kemudian melakukan metode survei kuatitatif dengan sejumlah sampel untuk memperoleh hasil umum dari suatu populasi.
- Konkuren
Strategi ini, peneliti mempertemukan atau menyatukan data kuatitatif dan dengan data kualitatif untuk memperoleh kesimpulan secara komprehensif bagi masalah penelitian.
- Transformatif
Merupakan prosedur yang menggabungkan data kualitatif dengan kuantitatif yang menggunakan teoritis untuk menganalisis masalah. Perspektif ini dapat digunakan peneliti dengan menggunakan metode pengumpulan data secara sekuensial ataupun konkuren.
1. Rancangan Penelitian sebagai Pandangan Dunia, Strategi dan Metode
a) Penelitian Kuatitatif
Pandangan dunai post positivis, strategi penelitian eksperimen dan metode pre dan post test perilaku. Dalam skenario ini, peniliti menguji suatu teori dengan cara merinci hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data-data untuk mendukung atau membantah hipotesis-hipotesis tersebut. Strategi eksperimen dilakukan untuk menilai perilaku-perilaku baik sebelum maupun sesudah eksperimen. Data-data dukumpulkan dengan bantuan instumen yang dirancang khusus untuk menilai perilaku-perilaku, sementara informasi dianalisis menggunakan metode analisis.
b) Penelitian kualitatif pandangan dunia konstruktivis, desain etnografis, dan observasi perilaku
Dalam situasi ini, pneliti mencari ketetapan makna dari suatu fenomena dari pandangan partisipan. Ini berarti mengidentifikasikan budaya bersama suatu klompok dan mempelajari bagaimana hal tersebut dikembangkan dalam pola-pola perilaku bersama sepanjang waktu. Salah satu elemen kunci dari pengumpulan data dalam cara ini adalah mengamati perilaku partisipan dengan terlibat dalam aktifitas mereka.
c) Pendekatan kualitatif pandangan partisipatoris, desain naratif dan metode wawancara terbuka
Kajian ini, Peneliti berangkat dari permasalahana yang berhubungan dengan marginalisasi indvidu-individu untuk mengkaji hal tersebut, cerita-cerita dikumpulkan dari individu menggunakan pendekatan naratif. Individu diinterview pada waktu yang cukup untuk menentukan bahwa mereka secara personal mengalami penindasan dan marginalisasi.
d) Pendekatan metode campuran pandangan pragmatis, pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara sekuensial
Peneliti mendasari diri pada asumsi bahwa pengumpulan data yang berbeda jenis memberikan pemahaman terbaik terhadap permasalahan penelitian. Kajian dimulai dengan suatu survei yang bertujuan untuk mendapatkan hasil secara umum terhadap populasi dan kemudian, dalam tahap kedua berfokus pada kualitatif, wawancara terbuka untuk mengumpulkan pandangan yang lebih mendetail dari partisipan.
2. Kriteria Dalam Memilih Rancangan Penelitian
Ketiga pendekatan di atas mempunyai kelebihan dan kelemahannya masing-masing dan memiliki kemungkinan yang sama pula untuk menjadi pilihan bagi para peneliti untuk dijadikan pendekatan dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, untuk memilih rancangan penelitian peneliti perlu memahami faktor atau kriteria apa saja yang harus diketahui peneliti untuk memilih rancangan penelitian. Berikut beberapa keriteria dalam memilih rancangan penelitian
a) Masalah penelitian
Masalah penelitian, terutama penelitiasn sosial, memiliki bentuk dan jenis yang sangat beragam. Jenis masalah yang berbeda menuntut pendekatan yang berbeda pula. Sebagai contoh, jika masalah penelitian adalah pengujian efektivitas teknik pembelajaran kosa kata bahasa Inggris di sekolah dasar, pendekatan kuantitaif merupakan pilihan yang paling sesuai. Tapi jika masalah yang diteliti adalah prosedur penggunaan lagu sebagai media pembelajaran kosa kata, pendekatan kualitatif sangat pas untuk digunakan. Disamping itu, jika peneliti ingin meneliti prosedur penggunaan penggunaan lagu sebagai media pembelajaran kosa kata dan sekaligus ingin membandingkan efektivitasnya dengan penggunaan media lain, seperti gambar atau permainan (games) maka pendekatan metode gabungan sangat sesuai untuk digunakan.
b) Pengalaman-pengalaman Pribadi
Pengalaman-pengalaman pribadi peneliti merupakan hal penting dipertimbangkan dalam memilih pendekatan penelitian. Sebab berhubungan denganhal-hal yang membuat peneliti nyaman dalam melakukan penelitian. Seperti sesorang sudah biasa atau terlatih dalam program-progaram teknik, penulisan saintifik, statistik dan komputer serta terbiasa membaca jurnal-jurnal kuatitatif, akan mengarah peneliti untuk memilih pendekatan kuatitatif. Disamping itu, bila sesorang sudah terbiasa atau lebih berpengalaman dalam penjaringan data melalui interaksi langsung dengan orang lain seperti, interview, observasi terbuka dan pengamatan-berperan serta lebih menyukai analisis data secara secara induktif , dan lebih menyenangi penulisan deskriptif yang menggunakan kata-kata dan gambar sebaiknya menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara peneliti yang menyukai dan berpengalaman menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dapat menggunakan medode gabungan. Namun harus disadari bahwa penggunaan metode ini menuntut waktu dan energi tambahan karena peneliti perlu menjaring dan menganalisis dua jenis data.
c) Pembaca
Pembaca juga adalah aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode atau pendekatan penelitian. Pembaca dalam hal ini dapat berupa editor jurnal, pembaca jurnal, dan institusi-institusi dimana laporan penelitian kita dapat diakses. Khusus bagi mahasiswa, biasanya pemilihan pendekatan penelitain sangat dipengaruhi oleh dosen yang membimbing mahasiswa yang bersangkutan.
____________________ Sumber: BAB 1 Buku Creswell tentang "Desain Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran". oleh Ely Goro Leba (Magister Manajemen dan Kebijakan Publik, Fisipol UGM)