Jejak Gajah Mada Di Raijua dan Mehara dan Asal-Usul Nenek Moyang Orang Sabu Dari India
Asal-Usul Nenek Moyang Orang Sabu Dari India Selatan
Secara historis, orang Sabu (Do Hawu) merupakan keturunan dari orang India Selatan yang letaknya berada di Sebelah barat Pulau Sabu. Hal ini diakibatkan oleh adanya perpindahan penduduk secara besar-besaran dari India Salatan ke kepulauan Nusantara pada abad ke-3 dan ke-4 karena adanya peperangan yang berkepanjangan di sana.
Para pengungsi dari India itu pertama kali mendarat di Pulau Raijua. Mereka hidup dibawah kekuasaan Kika Ga dan Hawu Ga. Maka terjadilah kawin-mawin sehingga menyebar sampai ke Hab’ba, Mehara, Menia, Dimu dan semua daratan Sabu. Keturunan Kika Ga inilah yang kemudian disebut, “Do hawu”.
BACA JUGA: Pembagian Wilayah Adat di Sabu: Terjadi Pada Masa Wai Waka, Generasi ke-20 Dari Keturunan Kika Ga
Asal-Usul Nenek Moyang Orang Sabu Dari India
Jejak-jejak keturunan orang Sabu, terbaca dari syair-syair Kuno orang Sabu. Dalam syair itu, diketahui bahwa nenek moyang orang sabu berasal dari negeri yang sangat jauh di seberang lautan disebelah barat yang bernama “Hura”. Sementara itu, di India, terdapat suatu tempat bernama “Surat” di wilayah Gujarat Selatan di Kota Bombay, Teluk Cambay, India Selatan. Mengapa “surat” menjadi “hura”, karena orang Sabu tidak bisa melafalkan kata “surat”, sehingga menjadi “hura”
Sebagai informasi tambahan, mengapa “Surat” berubah menjadi “Hura”, karena dalam bahasa daerah Sabu, tidak mengenal huruf “S”. Biasanya, bila ada kata-kata Bahasa Indonesia yang mengandung huruf “S”, berubah menjadi huruf “H” dalam lafal bahasa Sabu. Seperti Sekolah menjadi “hekola”.
Asal-Usul Orang Sabu
Jejak Gadjah Mada, Mahapatih Majapahit di Sabu-Raijua
Menurut sumber-sumber tuturan para tetua, Majapahit mempunyai pengaruh di Pulau Sabu dan Raijua. Beberapa bukti antara lain:
- Menurut Cerita Rakyat, Majapahit dan Istrinya pernah tinggal di Ketita (salah satu tempat/gunung keramat, sekaligus tempat tinggal “Deo Rai (dewa)” di Raijua).
- Ada Wowadu (batu) Maja dan ei mada (sumur) Maja di tempat bernama Dhaihuli, dekat Ketita
- Ada ritual adat yang dilakukan oleh Udu Nadega (salah satu Udu di Raijua) sebagai penghormatan dan peringatan akan Majapahit
- Jejak Majapahit lainnya terdapat dalam motif tenunan selimut yang berupa Pura.
- Di Mesara, ada desa yang bernama Tanah Jawa yang penduduknya memiliki profil seperti orang Jawa
- Ada Tempat bernama, “Mulie”, yang diambil dari bahasa Jawa Mulih, yang artinya, “Pulang”.